Rabu, 30 Mei 2018

Tips Apuh Mengatasi Ejakulasi Dini

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Drug Discovery Today, sebanyak 30 persen laki-laki pernah mengalami ejakulasi dini. Menurut Andrew C. Kramer, MD, ahli urologi dan dosen bedah junior di University of Maryland School of Medicine, Baltimore, ejakulasi dini bisa terjadi karena stress, serta masalah yang melibatkan emosi dan psikologis. Bukan hanya itu, ejakulasi dini juga dianggap sebagai masalah kepercayaan diri laki-laki. Berbagai cara mungkin akan Anda lakukan untuk mencegah ejakulasi dini.

Ejakulasi dini bisa membuat pria tidak percaya diri, gelisah, atau kehilangan gairah seks. Karena itu sekarang sudah banyak sekali produk suplemen atau obat herbal yang katanya ampuh mengatasi ejakulasi dini. Padahal, ada cara yang lebih aman dan efektif untuk membantu Anda mengendalikan ejakulasi saat bercinta.

Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati

Anda bisa mengunjungi dokter untuk berkonsultasi. Dokter akan merekomendasikan sesi konseling yang melibatkan psikoterapi. Begitu juga dengan cara berkomunikasi dengan pasangan mengenai disfungsi seksual. Selain konseling, pengobatan lainnya juga akan melibatkan teknik perilaku, anestesi topikal (yang diberikan langsung pada kulit), dan beberapa obat. Berikut ini beberapa penjelasannya

Biasanya untuk mengatasi ejakulasi dini para psikolog menggunakan pendekatan terapi kognitif dan perilaku (Cognitive Behavioral Therapy, disingkat CBT). Harapannya, orang yang ikut terapi ini mampu menunda ejakulasi dengan teknik-teknik yang diajarkan oleh terapis. Lebih jelasnya, simak langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi ejakulasi dini melalui terapi psikologis CBT berikut ini.

Mengubah Pola Pikir Negatif

Pertama-tama, Anda dan terapis akan mencari akar permasalahan yang memicu ejakulasi dini. Anda mungkin ditanya soal pengalaman masa kecil, pengalaman seksual, serta emosi yang Anda rasakan. Dari situ Anda akan menemukan penyebab ejakulasi dini. Misalnya karena selama ini Anda selalu takut gagal atau dianggap payah. Baik itu saat berhubungan seks atau dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, secara tak sadar otak Anda “bekerja terlalu keras” dan terburu-buru ketika berhubungan seks.

Melatih Pernapasan

Cara ini umumnya bukan cara yang melibatkan fisik, tetapi pikiran dan perasaan Anda. Agak sulit dan berat jika dilakukan. Pernapasan adalah kunci untuk mengendalikan seluruh tubuh Anda. Pada saat penetrasi penis ke dalam lubang vagina dan Anda mulai merasakan orgasme, mulai pelankan tempo hentakan pinggul Anda. Alihkan pikiran Anda dari rangsangan yang telah ada, lakukan tarikan napas 3-4 kali hembusan. Tetap alihkan pikiran Anda sampai dirasa aliran sperma mulai menurun.

Setelah Anda bisa mengendalikan tubuh Anda, silahkan Anda lanjutkan penetrasi seksual dengan tempo yang lebih cepat. Mulai cari lagi rangsangan tubuh pasangan Anda untuk membangkitkan gairah. Lakukan berulang, sampai waktu orgasme yang diinginkan tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar