Pada pria ejakulasi dini umumnya tidak menganggap itu sebagai masalah seksual . Karena meskipun hubungan seks sangat singkat seorang pria tetap bisa merasakan kenikmatan dan kepuasan, pada posisi ini para wanitalah pihak yang paling dirugikan dalam kondisi tersebut, karena takut ataupun malu seorang istri untuk mengungkapkan atau mengatakan ketidak puasannya kepada suami, Namun sudah pasti perasaan tidak puas dan kecewa akan terus-menerus bisa sangat berbahaya .
Jenis – Jenis Ejakulasi Dini
- Ringan : Dimana bila ejakulasi terjadi hanya beberapa kali gesekan singkat .
- Sedang : Bila ejakulasi terjadi begitu Penis sudah masuk ke dalam Miss V
- Berat : Ejakulasi terjadi begitu penis hanya menyentuh kulit kelamin wanita bagian luar, atau ejakulasi terjadi sebelum penisnya masuk ke dalam vagina
Penyebab Terjadinya Ejakulasi Dini
Penyebab ejakulasi dini sendiri paling banyak disebabkan oleh psikologis. Kelelahan dapat menjadi salah satu masalah psikologis yang mendasari. Menurut para ahli, ada dua jenis penyebab ejakulasi dini. Yang pertama adalah faktor psikologis, sedangkan yang kedua adalah faktor biologis seperti gangguan saraf, penyakit tertentu (misalnya diabetes), atau hormon yang tidak seimbang.Nah, kalau Anda sudah menjalani pengobatan seperti terapi hormon tetapi hasilnya belum ada, bisa jadi penyebabnya adalah faktor psikologis. Ejakulasi dini bisa terjadi karena Anda terlalu cemas, terlalu bersemangat, tidak percaya diri, merasa bersalah, atau karena Anda takut terhadap ejakulasi dini itu sendiri. Pasalnya, keluarnya air mani dikendalikan oleh otak, organ tubuh yang sama-sama mengatur emosi dan kondisi psikologis seseorang.
Ada juga orang yang mengalami ejakulasi dini karena dulu pernah mengalami trauma, punya pengalaman buruk soal seks, sedang ada masalah dengan pasangan, atau akibat depresi. Karena kebanyakan masalah ejakulasi berasal dari kondisi kejiwaan seseorang, maka salah satu cara terbaik untuk mengatasinya yaitu dengan bantuan ahli kejiwaan. Misalnya seorang psikiater (dokter spesialis kejiwaan), terapis, atau psikolog.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar